Sunday Times
Dalam keadaan kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan di Sumatera
tampak terlihat Sebuah pesawat SIA tiba Bandara Changi
TRIBUNNEWS.COM,
SINGAPURA - Kabut asap, yang menyelubungi Singapura, menyebabkan tingkat
polusi di Singapura berada di puncaknya, pada hari Rabu (19/6/2013), dengan
angka StandarPolutan Index (PSI) 152.
Menteri Luar Negeri dan Hukum Singapura, K Shanmugam, dalam akun Facebooknya, merespons kritik yang dialamatkan sejumlahanggota masyarakat kepada Pemerintah Singapura yang dinilai tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi kabut asap.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan, namun pihaknya harus menghadapi realitas hukum dan hubungan internasional.
Dia menambahkan bahwa setiap persoalan yang dihadapi oleh negaralainnya tidak bisa dicampuri oleh Singapura.
Menteri Luar Negeri dan Hukum Singapura, K Shanmugam, dalam akun Facebooknya, merespons kritik yang dialamatkan sejumlahanggota masyarakat kepada Pemerintah Singapura yang dinilai tidak bisa berbuat banyak untuk mengatasi kabut asap.
Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan yang terbaik yang bisa dilakukan, namun pihaknya harus menghadapi realitas hukum dan hubungan internasional.
Dia menambahkan bahwa setiap persoalan yang dihadapi oleh negaralainnya tidak bisa dicampuri oleh Singapura.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan di Pulau Sumatera telah
menyebabkan kabut asap di
wilayah Singapura dan Malaysia.
Akibatnya, sejumlah wilayah di dua negara itu, memiliki indeks polusi udara cukup tinggi, dan pemerintah kedua negara, telah memperingatkan warganya untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Akibatnya, sejumlah wilayah di dua negara itu, memiliki indeks polusi udara cukup tinggi, dan pemerintah kedua negara, telah memperingatkan warganya untuk mengurangi aktivitas di luar rumah.
Sumber:
http://www.tribunnews.com/2013/06/19/polusi-udara-singapura-berada-di-titik-tertinggi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar