Gambar di atas merupakan DFD Sistem penjualan Furniture
Welcome to My Blog
Welcome to my Blog
Rabu, 06 November 2013
Sistem Informasi Akutansi Bab 5 sampai 7
Bab.
5
Memahami
dan mendesain data akutansi
Bab 5
menjelaskan bagaimana mendesain file data. Fokus kita adalah pada perancangan
data untuk basis data relasional. Pada basis data relasional (Relational Data
Base), data yang di sajikan berupa table dua dimensi yang disebut relasi. Data disimpan di table, yang
ekuivalen dengan file, dan kita akan menggunakan istilah tersebut bergantian.
Kolom dalam table disebut sebagai atribut
(attribute) dan ekuivalen dengan field di sebuah file. Istilah tersebut
juga akan digunakan bergantian. Baris table-tabel ekuivalen dengan record di
sebuah file.
Basis data
(database) adalah
pengumpilan data terkait yang komprehensif. Basis data diatur oleh system
manajemen basis data (database management system), yang merupakan
seperangkat program yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, memodifikasi,
dan menyaring informasi dari basis data.
MENGIDENTIFIKASI
DAN MENDOKUMENTASI FILE
Diagram akan
digunakan untuk mendokumentasi desain data SIA. Diagram kelas UML dapat
digunakan untuk mendokumentasi (a) table-tabel dalam SIA, (b) hubungan antar
table, (c) atribut-atribut table.
MENDOKUMENTASI
FILE TRANSAKSI
File
transaksi akan diperlukan untuk kejadian pesanan, pengiriman, faktur, dan
penerimaan kas.
-
Pedoman untuk
mengidentifikasi perlunya table transaksi
Bahwa informasi tidak perlu dicatat dalam system computer untuk
setiap kejadian. Dengan kata lain, tidak semua kejadian relevan dengan
pemodelan data.
-
Tentukan
kejadian-kejadian didalam proses
-
Keluarkan
kejadian yang tidak perlu dicatat didalam system computer
-
Keluarkan
kejadian query dan pelaporan karna mencakup penggunaan data yang telah dicatat
didalam SIA
-
Keluarkan
kejadian pemeliharaan
- KEJADIAN
DAN TABLE INDUK
Biasanya,
system informasi yang mendukung suatu proses memerlukan table transaksi maupun
table induk.
1. Barang/Jasa
2. Agen
3. Kas
4. File Induk buku besar
Secara umum,
table induk digunakan untuk menyimpan data yang relative pemanen tentang
entitas. Keuntungan penggunaan table induk untuk menyimpan data jenis ini
diberikan dibagian selanjutnya.
Manfaat Tabel Induk : Salah satu alasan pembuatan table
induk adalah untuk mnghemat waktu entri data dan ruang penyimpanan.
Pedoman Untuk Menetukan Perlunya Tabel Induk :
Pedoman
untuk mengientifikasi perlunya tabel induk akan dibahas secara terperinci
ketika rangkaian tahap-tahap formal untuk membuat diagram kela UML disajikan.
- ATRIBUT DAN HUBUNGAN
Analisis
digunakan untuk mengidentifikasi transaksi dan tabel induk yang diperlukan.
Tiga konsep
yang akan membantu anda memperbaiki desain awal yang dikembangkan dari analisis
kejadian : (1) Kunci primer, (2) Atribut terhubung (kunci asing), (3)
Kardinalitas hubungan.
- Kunci Utama
Kunci Utama
(Primary Key) adalah atribut yang secara unik mengidentifikasi record pada
tabel.
-
Tabel Pelanggan
-
Tabel Persediaan
-
Tabel Pesanan
- Kunci Asing
Kunci Utama
(foreign Key) adalah field di tabel yang merupakan kunci utama di beberapa
tabel lainnya. Kunci asing digunakan untuk menghubungkan satu tabel dengan
tabel lainnya.
-
Kunci asing yang menghubungkan record
dengan kejadian dengan record induk
-
Kunci asing yang menghubungkan dua
kejadian yang terjaid dalam suatu urutan
- Hubungan
Antar Tabel
Kardinalitas hubungan menunjukan berapa banyak
keterjadian dari satu jenis entitas (kejadian, sumber daya, atau pelaku) di
hubungkan dengan jenis entitas lain. Kardinalitas berikut ini digunakan dalam
desain basis data :
-
Satu dengan satu (1:1)
-
Satu dengan banyak / banyak dngan satu
(1:m / m:1)
-
Banyak dengan banyak (m:n)
- Menentukan
Kardinalitas
Setiap pola
membuat dua pernyataan independent tentang hubungan antar entita. Juga, sis kejadian dari hubungan mengacu pada
keterjadian sepanjang waktu.
- Siginifikasi
konsep untuk aplikasi basis data
-
Mengimplementasi dokumen dan laporan
-
Mengimplementasi formulir input
-
Mengontral data SIA L Integritas
referensial
- PENDESAINAN DATA DENGAN DIAGRAM KELAS UML
(CONTOH MENYELURUH)
Empat
langkah dasar yang perlu diambil untuk mengembangkan data dengan menggunakan
diagram kelas UML.
- Letakkan tabel (file) transaksi yang diperlukan pada diagram
kelas UML.
- Letakkan tabel (file) induk yang diperlukan pada diagram
kelas UML
- Tantukan hubungan yang diperlukan antar tabel
- Tentukan atribut yang diperlukan.
Bab.6
Memahami
dan mendesain query laporan
Sistem
manjemen basis data (database mangement system-DBMS) adalah sekumpulan program
yang memungkinkan anda untuk masuk, mengorganisasi, dan mendapatkan kembali
informasi dari suatu basis data. Untuk mengakses informasi dari basis data,
anda harus memahami konsep query. Query adalah permintaan informasi dari basis
data. Dibagian selanjutnya, akan dijelaskan bagaimana informasi di tabel dan
query. Dapat digunakan unyuk meghasilkan laporan yang bermanfaat dan tersusun
dengan baik untuk manajer dan pengguna. Sebagian besar produk peranti lunak
basis data juga menyediakan peranyi lunak untuk mendesain laporan yang akan
menampilkan atau mencetak informasi yang diperoleh. Microsoft Access adalah satu
contoh peranti lunak manjemen basis data yang akan banyak digunakan di bab ini.
Penyedia peranti lunak basis data lainnya adalah oracle, IBM, dan informix.
QUERY
Query
adalah elemen penting basis data relasional. Anda harus memahami fitur query
dengan baik agar dapat menggunakan peranti lunak DBMS secara efektif.
Structured query languange (SQL) SQL merupakan bahasa standar untuk melakukan
query basis data relasional. Query by example adalah suatu pendekatan yang
lebih sederhana, meskipun kurang kuat, untuk berkomunikasi dengan basis data.
Perancang menentukan output yang diinginkan dari satu tabel atau lebih dengan
menggunakan sebuah grid.
SPESIFIKASI
QUERY
Pertama,
kita akan membahas query satu tabel, kemudian kita akan membahas query yang
memerlukan informasi dari beberapa tabel.
QUERY
SATU TABEL
Pertama
kita membahas query A, permintaan untuk daftar seluruh publikasi oleh Cromwell.
QUERY
BANYAK TABEL
Dalam
menganalisis satu tabel query kita menentukan atribut-atribut yang diperlukan
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: (1) atribut apa saja yang diperlukan
pengguna dalam output query? Dan (2) Kriteria apa yang akan digunakan untuk
menghasilkan output?
MENENTUKAN
KRITERIA DENGAN BANYAK KONDISI
Operator
AND merupakan operator Boolean, yang berarti bahwa setiap kondisi di kriteria
haruslah benar untuk seluruh kriteria yang akan dipenuhi. Di QBE grid, anda
hanya cukup memasukkan kondisi, dan melalui default, MS Access akan
mengasumsikan bahwa kondisi-kondisi ini dihubungkan dengan operator “OR”.
QUERY
KOMPLEKS DAN POLA NAVIGASI
Kadang
kala sulit untuk menentukan tabel nama yang diperlukan dalam query yang rumit.
Sebuah pendekatan baru, yaitu pola navigasi, dapat sangat membantu dalam
memastikan bahwa seluruh tabel yang diperlukan telah diidentifikasi.
JENIS-JENIS
LAPORAN
Dibagian
ini, kita akan terus menggunakan konsep-konsep desain query dari bagian
terdahulu untuk menentukan informasi isi laporan ditinjau dari tabel-tabel yang
mendasarinya didalam basis data. Selain itu, kita akan membahas berbagai cara
di mana informasi dapat disusun dna sisajikan pada laporan, pemahaman
jenis-jenis laporan yang biasanya dihasilakn oleh SIA akan mempermudah anda
untuk memahami laporan-laporan tertentu yang dihasilkan oleh paket atau
mendesain laporan untuk sistem informasi. Sebagai pengguna, perancang, dan
evaluator sistem akuntansi, akuntan diharapkan memahami dan mapu
menginterprestasikan berbagai laporan. Laporan yang dihasilkan oleh sistem
informasi akuntansi sering kali tidak dikenal oleh mahasiswa yang pengalamannya
terbatas pada laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
TATA
LETAK LAPORAN
Header
halaman (page header) dapat digunakan untuk menentukan informasi yang tampak
dibagian atas setiap halaman. Sebagai contoh, kita mungkin ingin menyebutkan
nama-nama atribut dibagian atas setiap halaman (dan tidak hanya dibagian atas
laporan).
ISI
LAPORAN
Seperti
query, perancang harus menganalisis kebutuhan informasi pengguna, kemudian
memutuskan data apa yang perlu dimasukkan didalam setiap laporan.
ORGANISASI
LAPORAN
Ketika
membahas query dibagian terdahulu, kita berfokus pada unsur-unsur data yang
diperlukan dari berbagai tabel untuk membuat query. Disamping membuat keputusan
mengenai data apa yang akan dimasukkan, perancang memiliki beberapa pilihan untuk
mengorganisasikan informasi pada suatu laporan.
LAPORAN
KEJADIAN
Bagian
terdahulu membahas tenteng kandungan informasi dan susunan laporan. Pada bagian
ini dan bagian selanjutnya, akan dijelaskan beberapa jenis umum laporan SIA,
dengan menggunakan tata letak dan kerangka desain laporan yang dijelskan
didepan. Kita akan memusatkan perhatian pada laporan kejadian yang mendaftar
atau meringkas data kejadian yang tersedia ditabel transaksi. Sebagian besar
isi laporan kejadian menggunakan data yang tersedia didalam tabel transaksi.
Kriteria digunakan untuk membatasi output pada kejadian-kejadian tertentu.
Kriteria tertentu yang dapat digunakan pada laporan seperti itu meliputi
penentuan rentang agen, barang/jasa, jenis kejadian, dan tanggal untuk laporan
kejadian. Misalnya, kita dapat membuat daftar pesanan untuk pelanggan hanya
diwilayah tertentu.
DAFTAR
KEJADIAN SEDERHANA
Daftar
kejadian sederhana (simple event list) menyediakan daftar kejadian yang
sederhana selama suatu periode waktu yang disusun menurut tanggal kejadian atau
nomor transaksi tanpa adanya pengelompokkan atau subtotal.
LAPORAN PERINCIAN KEJADIAN
DIKELOMPOKKAN
Laporan
perincian kejadian yang dikelompokan (grouped event detail reports) menampilkan
daftar kejadian selama suatu periode dan umumnya dikelompokkan menurut
barang/jasa atau agen. Laporan seperti itu dapat mencakup data acuan mengenai barang/jasa atau agen.
Biasanya, subtotal dilaporkan pada laporan perincian kejadian dikelompokkan.
LAPORAN RINGKASAN KEJADIAN
Laporan
ringkasan kejadian (event summary report) meringkas data kejadian menurut
berbagai parameter. Contohnya adalah penjualan yang diringkas menurut bulan,
atau penjualan yang diringkas menurut pelanggan.
LAPORAN SATU KEJADIAN
Laporan
satu kejadian (single event report) menyajikan perincian mengenai satu
kejadian. Sering kali, laporan ini dicetak untuk tujuan dokumentasi atau untuk
diberikan kepada pelanggan atau pemasok.
DAFTAR LAPORAN DAN ACUAN STATUS
Tidak seperti
laporan kejadian yang memfokuskan pada pengorganisasian dan peringkasan data
kejadian, daftar acuan dan laporan status memfokuskan pada penyediaan informasi
mengenai barang, jasa, atau agen. Seperti laporan kejadian, kriteria dapat
digunakan untuk membatasi output pada barang, jasa, atau agen tertentu. Kriteria
khusus yang dapat digunakan di laporan semacam itu adalah menentukan tentang
agen, barang dan jasa, serta tanggal laporan.
LAPORAN STATUS
Laporan
status (status report) menyediakan data ringkasan mengenai barang, jasa, atau
agen. Ingat kembali bahwa data ringkasan adalah data di record barang, jasa,
atau agen yang meringkas hasil-hasil transaksi masa lalu.
BAB 7.
Memahami
dan mendesain formulir
Formulir
biasanya digunakan untuk menambahkan data ke tabel. Akan tetapi, tidak dapat
suatu pemetaan satu dengan satu antara formulir dan tabel. Terdapat tiga
hubungan antara tabel dan formulir antara lain :
1. Satu formulir untuk mencatat data suatu tabel.
2.
Satu formulir
untuk mencatat data dari dua tabel atau lebih.
3. Dua formulir atau lebih mencatat data dari satu
tabel.
Jenis-Jenis Formulir Input :
-
Formulir Entry
satu record , menampilkan satu ricord pada satu waktu
-
Formulir Entri
bentuk tabel, menyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukan banyak
record
-
Formulir Entri
Multitable, digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel.
Cara-Cara Entry Data
Data dapat di masukan dalam sebuah
formulir dengan empat cara berikut:
1. Agen internal mengetik data
2.
Agen internal
memilih data untuk di masukan dengan menggunakan tabel pencarian (look.up table),tombol
radio(radio button), atau kotak cek(check box)
3.
Agen Internal
memindai kode batang (barcode) produk atau kartu identifikasi
4. Pengguna memasukan data dengan menggunakan
formulir di situs web perusahaan
Elemen-Elemen Antarmuka Formulir
Elemen
antarmuka formulir merupakan objek-objek pada formulir yang di gunakan untuk
memasukan informasi atau melakukan tindakan.
-
Kotak teks,
adalah ruang pada formulir yang di gunakan untuk memasukan informasi yang di
tambahkan ke tabel atau untuk menampilkan informasi yang di baca radi tabel.
-
Label, membantu
pengguna untyk memahami informasi apa yang perlu di masukan.
-
Fitur pencarian ,
sering kali di tambahkan ke kotak teks yang di gunakan untuk memasukan kunci
asing.
-
Tombol perintah,
di gunakan untuk melakukan suatu mtindakan
-
Tombol radio,
memungkinkan pengguna untuk memilih salah satu perangkat pilihan
-
Kotak cek, mirip
dengan tombol radio, tetapi dapat memilih lebih dari bsatu opsi.
Untuk meningkatkan akurasi dan
efisiensi entri data adalah kunci utama,
informasi dapat di sediakan pada formulir suatu daftar yang terlihat dari kotak
teks ketika di pilih oleh pengguna. Pemindaian jika data sudah siap di formulir
kode batang, pengguna dapat memasukannya dengan sebuah pemindai, bukan dengan
pengetikannya. Pemeriksaan record meliputi perbandingan data yang telah di
masukan dengan informasi di suatu tabel untuk memeriksa apakah data tersebut
valid. Konfirmasi sistem dapat membatu pengguna mengonfirmasi akurasi entri
data dengan menampilkan informasi tambahan. Integritas referensial, dapat
menetapkan sistem yang menguatkan hubungan satu dengan banyak, seperti :
-
Record induk di
suatu tabel tidak dapat di hapus apabila terdapat record (anak) terkait di
banyak table.
-
Record(anak) di
banyak table hanya dapat di tambahkan apabila terdapat record(induk) di suatu
table.
pemeriksaan format, aturan validasi,
default , default dapat di bagi menjadi 3 yaitu:
-
Default tingkat
aplikasi
-
Default tingkat
agen
-
Default nilai
tingkat transaksi
Pada penggunaan formulir untuk
memasukan data dapat menjadi lebih efisien daripada memasukan data secara
langsung ke hdalam bentuk table data. Tiga format untuk formulir entri data
adalah :
-
Satu record
-
Bentuk table
-
Multitable
Sistem Informasi Akutansi Bab 5 sampai 7
Bab.
5
Memahami
dan mendesain data akutansi
Bab 5
menjelaskan bagaimana mendesain file data. Fokus kita adalah pada perancangan
data untuk basis data relasional. Pada basis data relasional (Relational Data
Base), data yang di sajikan berupa table dua dimensi yang disebut relasi. Data disimpan di table, yang
ekuivalen dengan file, dan kita akan menggunakan istilah tersebut bergantian.
Kolom dalam table disebut sebagai atribut
(attribute) dan ekuivalen dengan field di sebuah file. Istilah tersebut
juga akan digunakan bergantian. Baris table-tabel ekuivalen dengan record di
sebuah file.
Basis data
(database) adalah
pengumpilan data terkait yang komprehensif. Basis data diatur oleh system
manajemen basis data (database management system), yang merupakan
seperangkat program yang memungkinkan pengguna untuk menyimpan, memodifikasi,
dan menyaring informasi dari basis data.
MENGIDENTIFIKASI
DAN MENDOKUMENTASI FILE
Diagram akan
digunakan untuk mendokumentasi desain data SIA. Diagram kelas UML dapat
digunakan untuk mendokumentasi (a) table-tabel dalam SIA, (b) hubungan antar
table, (c) atribut-atribut table.
MENDOKUMENTASI
FILE TRANSAKSI
File
transaksi akan diperlukan untuk kejadian pesanan, pengiriman, faktur, dan
penerimaan kas.
-
Pedoman untuk
mengidentifikasi perlunya table transaksi
Bahwa informasi tidak perlu dicatat dalam system computer untuk
setiap kejadian. Dengan kata lain, tidak semua kejadian relevan dengan
pemodelan data.
-
Tentukan
kejadian-kejadian didalam proses
-
Keluarkan
kejadian yang tidak perlu dicatat didalam system computer
-
Keluarkan
kejadian query dan pelaporan karna mencakup penggunaan data yang telah dicatat
didalam SIA
-
Keluarkan
kejadian pemeliharaan
- KEJADIAN
DAN TABLE INDUK
Biasanya,
system informasi yang mendukung suatu proses memerlukan table transaksi maupun
table induk.
1. Barang/Jasa
2. Agen
3. Kas
4. File Induk buku besar
Secara umum,
table induk digunakan untuk menyimpan data yang relative pemanen tentang
entitas. Keuntungan penggunaan table induk untuk menyimpan data jenis ini
diberikan dibagian selanjutnya.
Manfaat Tabel Induk : Salah satu alasan pembuatan table
induk adalah untuk mnghemat waktu entri data dan ruang penyimpanan.
Pedoman Untuk Menetukan Perlunya Tabel Induk :
Pedoman
untuk mengientifikasi perlunya tabel induk akan dibahas secara terperinci
ketika rangkaian tahap-tahap formal untuk membuat diagram kela UML disajikan.
- ATRIBUT DAN HUBUNGAN
Analisis
digunakan untuk mengidentifikasi transaksi dan tabel induk yang diperlukan.
Tiga konsep
yang akan membantu anda memperbaiki desain awal yang dikembangkan dari analisis
kejadian : (1) Kunci primer, (2) Atribut terhubung (kunci asing), (3)
Kardinalitas hubungan.
- Kunci Utama
Kunci Utama
(Primary Key) adalah atribut yang secara unik mengidentifikasi record pada
tabel.
-
Tabel Pelanggan
-
Tabel Persediaan
-
Tabel Pesanan
- Kunci Asing
Kunci Utama
(foreign Key) adalah field di tabel yang merupakan kunci utama di beberapa
tabel lainnya. Kunci asing digunakan untuk menghubungkan satu tabel dengan
tabel lainnya.
-
Kunci asing yang menghubungkan record
dengan kejadian dengan record induk
-
Kunci asing yang menghubungkan dua
kejadian yang terjaid dalam suatu urutan
- Hubungan
Antar Tabel
Kardinalitas hubungan menunjukan berapa banyak
keterjadian dari satu jenis entitas (kejadian, sumber daya, atau pelaku) di
hubungkan dengan jenis entitas lain. Kardinalitas berikut ini digunakan dalam
desain basis data :
-
Satu dengan satu (1:1)
-
Satu dengan banyak / banyak dngan satu
(1:m / m:1)
-
Banyak dengan banyak (m:n)
- Menentukan
Kardinalitas
Setiap pola
membuat dua pernyataan independent tentang hubungan antar entita. Juga, sis kejadian dari hubungan mengacu pada
keterjadian sepanjang waktu.
- Siginifikasi
konsep untuk aplikasi basis data
-
Mengimplementasi dokumen dan laporan
-
Mengimplementasi formulir input
-
Mengontral data SIA L Integritas
referensial
- PENDESAINAN DATA DENGAN DIAGRAM KELAS UML
(CONTOH MENYELURUH)
Empat
langkah dasar yang perlu diambil untuk mengembangkan data dengan menggunakan
diagram kelas UML.
- Letakkan tabel (file) transaksi yang diperlukan pada diagram
kelas UML.
- Letakkan tabel (file) induk yang diperlukan pada diagram
kelas UML
- Tantukan hubungan yang diperlukan antar tabel
- Tentukan atribut yang diperlukan.
Bab.6
Memahami
dan mendesain query laporan
Sistem
manjemen basis data (database mangement system-DBMS) adalah sekumpulan program
yang memungkinkan anda untuk masuk, mengorganisasi, dan mendapatkan kembali
informasi dari suatu basis data. Untuk mengakses informasi dari basis data,
anda harus memahami konsep query. Query adalah permintaan informasi dari basis
data. Dibagian selanjutnya, akan dijelaskan bagaimana informasi di tabel dan
query. Dapat digunakan unyuk meghasilkan laporan yang bermanfaat dan tersusun
dengan baik untuk manajer dan pengguna. Sebagian besar produk peranti lunak
basis data juga menyediakan peranyi lunak untuk mendesain laporan yang akan
menampilkan atau mencetak informasi yang diperoleh. Microsoft Access adalah satu
contoh peranti lunak manjemen basis data yang akan banyak digunakan di bab ini.
Penyedia peranti lunak basis data lainnya adalah oracle, IBM, dan informix.
QUERY
Query
adalah elemen penting basis data relasional. Anda harus memahami fitur query
dengan baik agar dapat menggunakan peranti lunak DBMS secara efektif.
Structured query languange (SQL) SQL merupakan bahasa standar untuk melakukan
query basis data relasional. Query by example adalah suatu pendekatan yang
lebih sederhana, meskipun kurang kuat, untuk berkomunikasi dengan basis data.
Perancang menentukan output yang diinginkan dari satu tabel atau lebih dengan
menggunakan sebuah grid.
SPESIFIKASI
QUERY
Pertama,
kita akan membahas query satu tabel, kemudian kita akan membahas query yang
memerlukan informasi dari beberapa tabel.
QUERY
SATU TABEL
Pertama
kita membahas query A, permintaan untuk daftar seluruh publikasi oleh Cromwell.
QUERY
BANYAK TABEL
Dalam
menganalisis satu tabel query kita menentukan atribut-atribut yang diperlukan
dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini: (1) atribut apa saja yang diperlukan
pengguna dalam output query? Dan (2) Kriteria apa yang akan digunakan untuk
menghasilkan output?
MENENTUKAN
KRITERIA DENGAN BANYAK KONDISI
Operator
AND merupakan operator Boolean, yang berarti bahwa setiap kondisi di kriteria
haruslah benar untuk seluruh kriteria yang akan dipenuhi. Di QBE grid, anda
hanya cukup memasukkan kondisi, dan melalui default, MS Access akan
mengasumsikan bahwa kondisi-kondisi ini dihubungkan dengan operator “OR”.
QUERY
KOMPLEKS DAN POLA NAVIGASI
Kadang
kala sulit untuk menentukan tabel nama yang diperlukan dalam query yang rumit.
Sebuah pendekatan baru, yaitu pola navigasi, dapat sangat membantu dalam
memastikan bahwa seluruh tabel yang diperlukan telah diidentifikasi.
JENIS-JENIS
LAPORAN
Dibagian
ini, kita akan terus menggunakan konsep-konsep desain query dari bagian
terdahulu untuk menentukan informasi isi laporan ditinjau dari tabel-tabel yang
mendasarinya didalam basis data. Selain itu, kita akan membahas berbagai cara
di mana informasi dapat disusun dna sisajikan pada laporan, pemahaman
jenis-jenis laporan yang biasanya dihasilakn oleh SIA akan mempermudah anda
untuk memahami laporan-laporan tertentu yang dihasilkan oleh paket atau
mendesain laporan untuk sistem informasi. Sebagai pengguna, perancang, dan
evaluator sistem akuntansi, akuntan diharapkan memahami dan mapu
menginterprestasikan berbagai laporan. Laporan yang dihasilkan oleh sistem
informasi akuntansi sering kali tidak dikenal oleh mahasiswa yang pengalamannya
terbatas pada laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
TATA
LETAK LAPORAN
Header
halaman (page header) dapat digunakan untuk menentukan informasi yang tampak
dibagian atas setiap halaman. Sebagai contoh, kita mungkin ingin menyebutkan
nama-nama atribut dibagian atas setiap halaman (dan tidak hanya dibagian atas
laporan).
ISI
LAPORAN
Seperti
query, perancang harus menganalisis kebutuhan informasi pengguna, kemudian
memutuskan data apa yang perlu dimasukkan didalam setiap laporan.
ORGANISASI
LAPORAN
Ketika
membahas query dibagian terdahulu, kita berfokus pada unsur-unsur data yang
diperlukan dari berbagai tabel untuk membuat query. Disamping membuat keputusan
mengenai data apa yang akan dimasukkan, perancang memiliki beberapa pilihan untuk
mengorganisasikan informasi pada suatu laporan.
LAPORAN
KEJADIAN
Bagian
terdahulu membahas tenteng kandungan informasi dan susunan laporan. Pada bagian
ini dan bagian selanjutnya, akan dijelaskan beberapa jenis umum laporan SIA,
dengan menggunakan tata letak dan kerangka desain laporan yang dijelskan
didepan. Kita akan memusatkan perhatian pada laporan kejadian yang mendaftar
atau meringkas data kejadian yang tersedia ditabel transaksi. Sebagian besar
isi laporan kejadian menggunakan data yang tersedia didalam tabel transaksi.
Kriteria digunakan untuk membatasi output pada kejadian-kejadian tertentu.
Kriteria tertentu yang dapat digunakan pada laporan seperti itu meliputi
penentuan rentang agen, barang/jasa, jenis kejadian, dan tanggal untuk laporan
kejadian. Misalnya, kita dapat membuat daftar pesanan untuk pelanggan hanya
diwilayah tertentu.
DAFTAR
KEJADIAN SEDERHANA
Daftar
kejadian sederhana (simple event list) menyediakan daftar kejadian yang
sederhana selama suatu periode waktu yang disusun menurut tanggal kejadian atau
nomor transaksi tanpa adanya pengelompokkan atau subtotal.
LAPORAN PERINCIAN KEJADIAN
DIKELOMPOKKAN
Laporan
perincian kejadian yang dikelompokan (grouped event detail reports) menampilkan
daftar kejadian selama suatu periode dan umumnya dikelompokkan menurut
barang/jasa atau agen. Laporan seperti itu dapat mencakup data acuan mengenai barang/jasa atau agen.
Biasanya, subtotal dilaporkan pada laporan perincian kejadian dikelompokkan.
LAPORAN RINGKASAN KEJADIAN
Laporan
ringkasan kejadian (event summary report) meringkas data kejadian menurut
berbagai parameter. Contohnya adalah penjualan yang diringkas menurut bulan,
atau penjualan yang diringkas menurut pelanggan.
LAPORAN SATU KEJADIAN
Laporan
satu kejadian (single event report) menyajikan perincian mengenai satu
kejadian. Sering kali, laporan ini dicetak untuk tujuan dokumentasi atau untuk
diberikan kepada pelanggan atau pemasok.
DAFTAR LAPORAN DAN ACUAN STATUS
Tidak seperti
laporan kejadian yang memfokuskan pada pengorganisasian dan peringkasan data
kejadian, daftar acuan dan laporan status memfokuskan pada penyediaan informasi
mengenai barang, jasa, atau agen. Seperti laporan kejadian, kriteria dapat
digunakan untuk membatasi output pada barang, jasa, atau agen tertentu. Kriteria
khusus yang dapat digunakan di laporan semacam itu adalah menentukan tentang
agen, barang dan jasa, serta tanggal laporan.
LAPORAN STATUS
Laporan
status (status report) menyediakan data ringkasan mengenai barang, jasa, atau
agen. Ingat kembali bahwa data ringkasan adalah data di record barang, jasa,
atau agen yang meringkas hasil-hasil transaksi masa lalu.
BAB 7.
Memahami
dan mendesain formulir
Formulir
biasanya digunakan untuk menambahkan data ke tabel. Akan tetapi, tidak dapat
suatu pemetaan satu dengan satu antara formulir dan tabel. Terdapat tiga
hubungan antara tabel dan formulir antara lain :
1. Satu formulir untuk mencatat data suatu tabel.
2.
Satu formulir
untuk mencatat data dari dua tabel atau lebih.
3. Dua formulir atau lebih mencatat data dari satu
tabel.
Jenis-Jenis Formulir Input :
-
Formulir Entry
satu record , menampilkan satu ricord pada satu waktu
-
Formulir Entri
bentuk tabel, menyediakan desain seperti kertas kerja untuk memasukan banyak
record
-
Formulir Entri
Multitable, digunakan untuk menambahkan data ke lebih dari satu tabel.
Cara-Cara Entry Data
Data dapat di masukan dalam sebuah
formulir dengan empat cara berikut:
1. Agen internal mengetik data
2.
Agen internal
memilih data untuk di masukan dengan menggunakan tabel pencarian (look.up table),tombol
radio(radio button), atau kotak cek(check box)
3.
Agen Internal
memindai kode batang (barcode) produk atau kartu identifikasi
4. Pengguna memasukan data dengan menggunakan
formulir di situs web perusahaan
Elemen-Elemen Antarmuka Formulir
Elemen
antarmuka formulir merupakan objek-objek pada formulir yang di gunakan untuk
memasukan informasi atau melakukan tindakan.
-
Kotak teks,
adalah ruang pada formulir yang di gunakan untuk memasukan informasi yang di
tambahkan ke tabel atau untuk menampilkan informasi yang di baca radi tabel.
-
Label, membantu
pengguna untyk memahami informasi apa yang perlu di masukan.
-
Fitur pencarian ,
sering kali di tambahkan ke kotak teks yang di gunakan untuk memasukan kunci
asing.
-
Tombol perintah,
di gunakan untuk melakukan suatu mtindakan
-
Tombol radio,
memungkinkan pengguna untuk memilih salah satu perangkat pilihan
-
Kotak cek, mirip
dengan tombol radio, tetapi dapat memilih lebih dari bsatu opsi.
Untuk meningkatkan akurasi dan
efisiensi entri data adalah kunci utama,
informasi dapat di sediakan pada formulir suatu daftar yang terlihat dari kotak
teks ketika di pilih oleh pengguna. Pemindaian jika data sudah siap di formulir
kode batang, pengguna dapat memasukannya dengan sebuah pemindai, bukan dengan
pengetikannya. Pemeriksaan record meliputi perbandingan data yang telah di
masukan dengan informasi di suatu tabel untuk memeriksa apakah data tersebut
valid. Konfirmasi sistem dapat membatu pengguna mengonfirmasi akurasi entri
data dengan menampilkan informasi tambahan. Integritas referensial, dapat
menetapkan sistem yang menguatkan hubungan satu dengan banyak, seperti :
-
Record induk di
suatu tabel tidak dapat di hapus apabila terdapat record (anak) terkait di
banyak table.
-
Record(anak) di
banyak table hanya dapat di tambahkan apabila terdapat record(induk) di suatu
table.
pemeriksaan format, aturan validasi,
default , default dapat di bagi menjadi 3 yaitu:
-
Default tingkat
aplikasi
-
Default tingkat
agen
-
Default nilai
tingkat transaksi
Pada penggunaan formulir untuk
memasukan data dapat menjadi lebih efisien daripada memasukan data secara
langsung ke hdalam bentuk table data. Tiga format untuk formulir entri data
adalah :
-
Satu record
-
Bentuk table
-
Multitable
Langganan:
Postingan (Atom)