Welcome to My Blog

Welcome to my Blog

Selasa, 31 Desember 2013

Menganalisis DFD

Melanjutkan dari blog yang sebelumnya yaitu pengertian DFD , simbol DFD,  fungsi DFD , contoh pembuatan DFD, pada blog saya kali ini saya akan menganalisis DFD di atas, ada 2 proses yang terjadi bersamaan yaitu proses pertama dan proses ke dua ,  kita lihat dari proses pertama proses pertama adalah menerima dan merekam kedua produk yang memerlukan sensor untuk posisi atau menentukan jenis produk dan memerlukan status mesin dari mesin station, selanjutnya produk akan masuk ke dalam product history kemudian di posisikan produk  di current product  position. Proses yang kedua adalah memonitor semua posisi produk untuk di indentifikasi  proses ini memerlukan detail semua track dari produksi track kemudian akan di simpan ke dalam current product position.kemudian sehabis di indentifikasi lalu produk akan di produksi  pada current product position akan mengarah ke 3 proses  yaitu memonitor pisisi product dan pengecekan product, proses pengupdatan product plan dan pengontrolan produksi atau production controler . proses ke tiga adalah memonitor posisi product dan mengecek produk kembali kemudian pengecekan plan positionnya proses ini tergantung dari current product pisition, dari proses ketiga kita akan melengkapi  pekerjaan dan di bagian kerja kemudian setelah pekerjaan lengkap   akan masuk ke dalam proses ke 4 yaitu pengupdatan plan production yang membutuhkan data dari current product position untuk posisi produk nya,  pada produksi scadule memerlukan kelengkapan kerja di product plan . kemudian kan melewati tahap posisi apa yang cocok untuk produk lagi untuk di monitor dan di cek kembali plan productnya, kemudian scedule detail yang baru akan di kirim ke pengontrolan produksi untuk di kontrol kembali. Pada proses ke lima adalah perubahan dn pengidentifikasian detail produk  yang memerlukan perubahan dari pengontrolan produksi  dan akan masuk kembali ke dalam scedule rencana produksi  dan perubahan detail produk juga akan masuk ke dalam produk yang akan di produksi  , selanjutnya adalah proses ke enam  yaitu menghasilkan laporan dan peringatan dari product yang akan di produksi  dan dari hasil monitor product aakan menghasilkan mana produk yang delay atau yang tetap yang akan masuk ke dalam proses  laporan dan peringatan dari produk, kemudian produk akan menghentikan dan merestart product dari proses monitor pemosisian produk. Kemudian laporan dan peringatan akan memerlukan layout floor produksi . dari laporan dan peringatan produk akan masuk ke pengontrolan roduksi kembali untuk di control dan juga memerlukan rencana pemeliharaan . kemudian kita masuk ke proses ke tujuh yaitu memverifikasi  status mesin  yang memerlukan status mesin dari msin status yang di terima oleh proses pertama , kemudian masuk ke verivikasi ststus mesin lagi, apabila sudah valid akan masuk kembali ke dalam pengontrolan produksi. Pada antrian produk kita masuk ke proses delapan yaitu memindahkan produk dari antrian selanjutnya produk akan di posisikan kemudian melewati sensor  apabila sudah terdapat posisi produk itu akan masuk ke proses yang pertama  yaitu menerima dan merekam status produk.


Sekian analisis DFD dari saya, apabila terdapat kesalahan dalam menganalisisnya saya mohon maaf, terima kasih ^_^

Sumber Gambar :

Senin, 30 Desember 2013

DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas.
DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan proses kerja suatu sistem.

berikut adalah simbol  dari dfd



Entitas  biasanya diberi nama dengan kata benda.
Aliran data merupakan perpindahan data dari satu titik ke titik yang lain (penggambarannya dengan cara kepala tanda panah mengarah ke tujuan datanya.
Proses biasanya selalu menunjukkan suatu perubahan data dan terjadinya proses transformasi data.
Penyimpanan Data (data store) diberi nama dengan kata benda, sesuai dengan data yang disimpan didalamnya.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar  yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

SYARAT-SYARAT PEMBUATAN DATA FLOW DIAGRAM
Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk menghindari pembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak lengkap atau tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat pembutanDFD dapat menolong profesional sistem untuk membentuk DFD yang benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai.
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika
5.1. Pemberian Nama untuk Tiap komponen DFD
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, komponen terminator mewakili lingkungan luar dari sistem, tetapi mempunyai pengaruh terhadap sistem yang sedang dikembangkan ini. Maka agar pemakai mengetahui dengan lingkungan mana saja sistem mereka berhubungan,komponen terminator ini harus diberi nama sesuai dengan lingkungan luar yang mempengaruhi sistem ini. Biasanya komponen terminator diberi nama dengan kata benda.
Selanjutnya adalah komponen proses. Komponen proses ini mewakili fungsi sistem yang akan dilaksanakan atau menunjukkan bagaimana fungsi sistem dilaksanakan oleh seseorang, sekelompok orang atau mesin. Maka sangatlah jelas bahwa komponen ini perlu diberi nama yang tepat, agar siapa yang membaca DFD khususnya pemakai akan merasa yakin bahwa DFD yang dibentuk ini adalah model yang akurat.
Pemberian nama pada komponen proses lebih baik menunjukkan aturan-aturan yang akan dilaksanakan oleh seseorang dibandingkan dengan memberikan nama atau identitas orang yang akan melaksanakannya.

Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
o    Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
o    DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
o    DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

Contoh dfd


LANGKAH PEMBUATAN DFD
1. Identifikasi semua kesatuan luar yang terlibat dengan sistem. .
2. Identifikasi input  dan output yang berhubungan dengan kesatuan luar
3. Buatlah gambaran dari konteks diagram

SYARAT-SYARAT PEMBUATAN DFD
Syarat pembuatan DFD ini akan menolong profesional sistem untuk menghindari pembentukkan DFD yang salah atau DFD yang tidak
lengkap atau tidak konsisten secara logika. Beberapa syarat pembutan
DFD dapat menolong profesional sistem untuk membentuk DFD yang
benar, menyenangkan untuk dilihat dan mudah dibaca oleh pemakai.
Syarat-syarat pembuatan DFD ini adalah :
1. Pemberian nama untuk tiap komponen DFD
2. Pemberian nomor pada komponen proses
3. Penggambaran DFD sesering mungkin agar enak dilihat
4. Penghindaran penggambaran DFD yang rumit
5. Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika

KETERBATASAN DFD  
Walaupun  DFD  mempunyai  kebaikan-kebaikan,  yaitu  dapat menggambarkan sistem   secara   terstruktur   dengan   memecah-mecah  menjadi   level   lebih   rendah  (decomposition),  dapat  menunjukkan  arus data  di  sistem,  dapat  menggambarkan  proses  paralel  di  sistem,  dapat menunjukkan  simpanan  data,  dapat  menunjukkan  kesatuan  luar,  tetapi DFD  juga  mempunyai  keterbatasan.  Keterbatasan  DFD  adalah  sebagai berikut : 
1.   DFD tidak menunjukkan proses perulangan (loop) 
2.   DFD tidak menunjukkan proses keputusan (decision) 
3.   DFD tidak menunjukkan proses perhitungan

Sumber: